Rabu, 06/11/2024 17:18 WIB

WHO: Pandemi COVID-19 Masih Fluktuatif

Dalam 28 hari terakhir, lebih dari 23.000 kematian dan tiga juta kasus baru telah dilaporkan ke WHO, dalam konteks pengujian yang jauh berkurang.

Logo kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss. (Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih bergejolak. WHO mengatakan, mungkin ada masalah lebih lanjut sebelum virus menetap ke pola yang dapat diprediksi.

Dalam 28 hari terakhir, lebih dari 23.000 kematian dan tiga juta kasus baru telah dilaporkan ke WHO, dalam konteks pengujian yang jauh berkurang.

"Sementara jumlahnya menurun, masih banyak orang yang meninggal dan masih banyak orang yang sakit," kata direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan mengatakan pada konferensi pers.

Dia mengatakan virus pernapasan tidak berpindah dari pandemi ke fase endemik, melainkan berpindah ke tingkat aktivitas rendah dengan potensi puncak epidemi musiman.

"Kami tidak mematikan sakelar pandemi," kata Ryan. "Kemungkinan besar kita akan melihat jalan bergelombang menuju pola yang lebih dapat diprediksi."

Komite darurat WHO untuk COVID-19 bertemu setiap tiga bulan dan akan berkumpul pada awal Mei.

Seperti pada pertemuan sebelumnya, itu akan memutuskan apakah virus masih merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) - tingkat kewaspadaan tertinggi yang dapat dibunyikan oleh badan kesehatan PBB.

WHO menyatakan COVID-19 sebagai PHEIC pada 30 Januari 2020, ketika terdapat kurang dari 100 kasus dan tidak ada kematian di luar China.

Tetapi baru setelah kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan situasi itu sebagai pandemi pada Maret 2020, dunia tersentak untuk bertindak.

Ryan mengatakan virus itu tidak akan hilang dan, seperti influenza, masih menyebabkan penyakit pernafasan yang signifikan pada orang yang rentan.

Beberapa negara masih memiliki populasi besar orang yang sangat rentan yang tidak divaksinasi, katanya, sementara di negara lain COVID-19 tidak lagi menjadi peristiwa darurat.

Komite COVID-19 memberikan sarannya kepada Tedros - yang memiliki keputusan akhir - apakah virus tersebut masih merupakan PHEIC.

"Saya berharap ketika komite darurat bertemu pada bulan Mei, mereka akan memiliki saran positif lebih lanjut untuk memberikan Dr Tedros seputar penilaian mereka tentang lintasan pandemi dan keberadaan PHEIC atau tidak," kata Ryan.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Organisasi Kesehatan Dunia Pandemi COVID-19 Michael Ryan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :